Minggu, 31 Mei 2009

Pencemaran Lingkungan Awal Konflik Sosial

Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang beribukota di Cilacap. Dalam kehidupan perekonomian, pertanian merupakan sector utama bagi mayoritas penduduknya sedangkan pada subsektor nelayan hanya digeluti oleh sebagaian besar penduduk yang tinggal di pesisir pantai selatan. Sebagai salah satudari tiga kawasan utama di Jawa Tengah selain Semarang dan Surakarta, pemerintah kota Cilacap terus mengadakan program investasi bagi para investor yang akan menanamkan modalnya. Pengembangan kawasan industri Pmbangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tanggal 14 November 2006 merupakan salah satu bentuk riilnya. Adanya pembangunan proyek tersebut diharapkan mampu mengakibatkan adanya perubahan yang lebih baik di segala aspek kehidupan masyarakat di sekitar di Cilacap kurang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan penduduk di Kabupaten Cilacap.

Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cilacap yang berbahan bakar batubara tersebut sebenarnya menimbulkan 2 pandangan yang saling bertolak belakang. Di satu sisi PLTU mempunyai kebaikan karena terkait kemampuan memproduksi listrik dengan biaya murah dibandingkan dengan sistem pembangkit listrik lainnya. Namun, di sisi lain PLTU batubara juga mempunyai keburukan karena merupakan sumber pencemaran lingkungan yang menjadi konflik sehingga mengakibatkan masalah sosial baru bagi warga masyarakat di sekitar PLTU Cilacap.

Adanya pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah milik PLTU Cilacap merupakan kegiatan pemanfaatan alam secara semena-mena. Anggapan bahwa alam sebagai gudang yang sangat luas berisi berbagai persediaan cadangan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama untuk memenuhi permintaan energi listrik yang semakin meningkat melalui PLTU batubara. Alasan demikian mendorong pihak-pihak tertentu yang dalam hal ini adalah pihak PLTU dalam memanfaatkan kekayaan alam untuk mencapai segala tujuan tanpa berpikir panjang dampak yang ditimbulkannya. Akibatnya tanggungjawab terhadap kelestarian alam pun menjadi semakin tipis. Selain itu, adanya teknologi yang semakin maju dan canggih juga termasuk salah satu sarana yang digunakan untuk menguasai potensi yang terkandung dalam alam. Bahkan teknologilah yang kemudian dijadikan sebagai kekuatan besar yang dijadikan alat pemenuhan tujuan dan kepentingan pihak-pihak tertentu.

Limbah pembuangan akibat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cilacap telah menimbulkan masalah pencemaran lingkungan yang luar biasa dan tidak kunjung selesai bagi warga masyarakat yang tinggal di sekitar PLTU Cilacap. Namun, berbeda bagi pihak PLTU Cilacap yang menganggap bahwa masalah sosial tersebut merupakan hal yang biasa. Walaupaun terjadi interaksi, tetapi pertentangan kepentingan yang tidak bisa dihindarkan inilah yang kemudian menimbulkan konflik nilai sehingga masalah sosial pun sulit untuk mendapatkan titik terangnya. Konflik dalam masalah ini diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi setelah adanya aktivitas perubahan yang kemudian mengakibatkan dampak yang tidak dikehendaki bahkan cenderung merugikan kepentingan orang lain. Padahal, pada kenyataannya perubahan tersebut merupakan salah satu cara yang diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Seperti halnya pengembangan proyek PLTU di Cilacap, pihak PLTU sendiri menginginkan peningkatan perindustrian untuk mengejar produksi dan keuntungan sebesar-besarnya. Bahkan demi pemenuhan kebutuhan tersebut pemanfaatan dan eksploitasi alam pun dilakukan tanpa brpikir panjang terhadap dampak-dampak yang menyeluruh. Namun, berbeda dengan warga masyarakat yang tinggal di sekitar pembangunan PLTU yang merasa dirugikan. Hal ini disebabkan karena sebaran polutan yang berwarna putih kecoklat-coklatan pekat terus beterbangan ke rumah penduduk di sekitar penampungan flay ash batubara terutama bagi warga masyarakat Dusun Kewasen dan Perumahan Griya Kencana Permai Desa Karang Kandri, Kecamatan Kesugihan. Walaupun stasiun pembangkit listrik batubara telah menggunakan alat pembersih endapan (presipitator) untuk membersihkan partikel-partikel kecil dari asap pembakaran batubara, tetapi pencemaran debu terus terjadi akibat tiupan angin timur pesisir pantai selatan Cilacap yang berhembus kencang ke arah pemukiman warga terutama saat musim kemarau. Akibatnya warga masyarakat menjadi tidak nyaman dan khawatir terhadap gangguan kesehatan sistem pernapasan dalam jangka waktu yang panjang.

Masalah sosial dalam kasus tersebut bukanlah disebabkan karena individu yang immoral, tetapi adanya konflik alamiah diantara berbagai pandangan masyarakat. Banyaknya masalah pencemaran lingkungan seperti debu yang hampir setiap hari mencapai tebal 1 cm karena tiupan angin kencang maupun sumur-sumur warga masyarakat yang menjadi asin telah meresahkan kenyamanan warga yang tinggal di sekitar komplek PLTU Cilacap. Selain itu, pencemaran lingkungan juga berdampak bagi kehidupan perekonomian warga masyarakat karena kondisi lahan pertanian yang tidak lagi subur mengakibatkan panen hanya menjadi 1 kali dalam setahun. Bahkan bagi para nelayan, sejak limbah cair PLTU dibuang ke pantai, ikan-ikan pun banyak yang mati karena limbah cair tersebut dibuang denagn suhu panas dan mematikan ikan-ikan di sekitar pantai. Akibatnya wilayah tangkapan ikan dan pendapatan nelayan menjadi berkurang.

Tuntutan warga masyarakat yang terkena dampak inilah yang kemudian menjadikan konflik dengan pihak PLTU, sedangkan warga masyarakat hanyalah menginginkan adanya penyelesaian dari masalah ini karena sejak PLTU dibuka atau bahkan sampai saat ini belum ada titik terang dari masalah ini. Namun, tuntutan warga masyarakat kurang begitu didengar oleh pihak PLTU sendiri karena dalam proyek pembangunan ini pihak PLTU lebih mengejar kepada tujuan utama pembangunan kawasan industri dengan biaya operasi kurang lebih 30% lebih rendah dibandingkan sistem pembangkit listrik yang lain.

Adanya wewenang dan posisi dalam masalah tersebut secara tidak merata telah menjadi salah satu faktor yang menentukan konflik secara sistematik. Perbedaan wewenang merupakan suatu tanda adanya berbagai posisi dalam masyarakat. Kekuasaan dan wewenang menempatkan individu pada posisi atas dan posisi bawah dalam setiap struktur. Oleh karena wewenagn itu sah, maka setiap individu dalam masalah ini adalah warga masyarakat di sekitar proyek PLTU harus tunduk atau bahkan menerima dengan lapang dada tentang problematika yang ditimbulkan akibat limbah yang dikeluarkan. Sehingga masyarakat selalu berada dalam golongan yang saling bertentangan yaitu antara penguasa dan yang dikuasai. Masing-masing golongan dipersatukan oleh ikatan kepentingan yang bertentangan secara substansial. Pertentangan tersebut terjadi dalam situasi dimana golongan yang berkuasa seperti pihak PLTU yang berusaha mempertahankan statur quo dalam mengembangkan proyek menyediakan energi listrik melalui PLTU batubara. Sedangkan golongan yang dikuasai seperti warga masyarakat sekitar PLTU Cilacap berusaha untuk mengadakan perubahan-perubahan agar proses pembuangan limbah PLTU lebih disterilisasikan kembali tanpa harus merusak kelestarian lingkungan alam yang berdampak pada kehidupan warga masyarakat.

Selain itu, masalah sosial yang bersumber dari suatu konflik sosial akan timbul apabila dalam masyarakat tidak terdapat saluran yang mapan dan dapat mengakomodasikan brbagai aspirasi, nilai dan kepentingan yang saling berbeda tersebut. Karena saluran yang mampu berfungsi itu akan dapat mencegah atau setidaknya mengurangi letupan permusuhan yang bersifat terbuka. Bahkan, saluran yang terlembagakan dalam masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan untuk meredam konflik terutama antarwarga masyarakat dan pihak PLTU menuju kesepakatan atau konsensus.

Untuk menangani masalah akibat pencemaran akibat pembangunan PLTU di Cilacap salah satunya adalah dengan melakukan perencanaan pencemaran yang makin parah dengan jalan konservasi. Perencanaan tersebut didasarkan pada banyak tidaknya limbah di kawasan tertentu maupun dapat tidaknya limbah tersebut didaur ulang. Adsanya program tersebut diharapkan mampu menjadi landasan dalam mendorong keberhasilan penanganan masalah yang kemudian aktivitas pembangunan pun ada keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi sumber alam. Sehingga bukan hanya konflik antara tujuan konservasi dengan tujuan pembangunan yang diutamakan, tetapi pertemuan di antara keduanya untuk mencapai tingkatan kualitas hidup yang tinggi.

Dari kenyataan tersebut, terlihat bahwa proses suatu pembangunan yang bertujuan dalam usaha perbaikan kondisi kehidupan telah mendatangkan kerawanan terhadap kelestarian lingkungan. Adanya kerawanan tersebut akan semakin dipahami mengingat dalam rangka peningkatan taraf hidup masyarakat melalui proses pembangunan telah dilakukan usaha yang semakin baik dalam memanfaatkan sumber daya tersebut telah ditambah pula dengan menggunakan teknologi dan peralatan yang semakin canggih dan maju. Sehingga jika diteliti lebih jauh, telah terjadi konflik antara tujuan pembanguan, khususnya perekonomian dan tujuan pencagaran. Selain itu, adanya penegasan suatu konflik juga terlihat apabila pendekatan pembangunan proyek PLTU di Cilacap lebih diorientasikan pada peningkatan produksi yang cepat.

Blog sebagai buku harian “online” merupakan wadah ekspresi yang bisa ditulis apapun, yang ditujukan secara terbuka untuk semua orang sesuai dengan keinginan pemiliknya. Pemilik blog pun bisa perorangan maupun komunitas. Isinya tidak hanya terbatas pada cerita hatrian pemilik blog, tetapi bisa berupa media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media maupun bisnis. Awal muncul tahun 1990-an blog lebih dikenal dengan istilah weblog pertama kali dipakai oleh John Barger tanggal 17 Desember 1997. Namun, pada tahun 1999 istilah ini diperpendek menjadi “blog” oleh Peter Merholz.

Pemakaian aplikasi-aplikasi dalam dunia maya sebagai budaya masyarakat Indonesia saat ini memang semakin meningkat kuat. Informasi yang didapat dari dunia maya melalui mesin pencari seperti google tidak hanya memenuhi seseorang dalam kebutuhan komunikasi dua arah, tetapi telah menjadi jawaban mengenai berbagai hal dengan mengabaikan batas waktu dan tempat. Seperti jamur dimusim hujan, aplikasi weblog atau yang lebih dikenal dengan istilah blog begitu mewabah saat ini termasuk di Indonesia. Setiap hari, ribuan atau bahkan jutaan orang rela berlama-lama di depan komputer atau laptop untuk berinteraksi, berbagi segala informasi maupun bertukar pengalaman serta opini melalui media tersebut.

Terwujudnya jaringan dunia maya yang semakin meningkat merupakan ilustrasi yang mengukuhkan betapa besar dampak mondial yang dapat ditimbulkan oleh kemajuan teknologi yang mendukungnya. Munculnya blog dalam dunia maya telah memberi wujud bagi keterbukaan dalam arti luas, keterbukaan berbagai sumber untuk memperoleh informasi, keterbukaan untuk menyebarkan informasi (tentu bisa juga yang bersifat mis atau disinformasi), keterbukaan menjalin komunikasi untuk berbagai kepentingan dari yang paling pribadi dan subjektif hingga yang paling lugas dan objektif. Dari berbagai kenyataan yang menggejala dewasa ini makin nyatalah keberhasilan teknologi memberi struktur pada dunia manusia sebagai gelanggang akbar, yang diringkas sebagai suatu matriks interaksi.

Sebagai konsekuensinya, tampaknya mustahil untuk mencegah kecenderungan akan menggejalanya berbagai pola baru dalam perilaku manusia, khususnya dalam interaksi antarpribadi yang mestinya berciri intersubjektif. Perikehidupan manusia yang ditandai tempo hidup semakin meningkat, berjalan seiring dengan dihayatinya ruang hidup yang semakin menyempit karena meningkatnya keterjalinan manusia ke dalam berbagai jaringan seperti blog. Anehnya, makin derasnya banjir informasi yang menerpa manusia pada analisis akhirnya berakibat terjadinya pemiskinan kemampuannya untuk menyimpan bahan informasi yang diterimanya dan juga kemampuannya untuk menampilkan kembali (retrieval) kesan-kesan yang tersimpan padanya. Namun, kedua kemampuan tersebut pun dapat digantikan oleh teknologi yang sepadan. Maka dapat dimengerti kiranya, kalau dewasa ini makin kuat pula kecenderungan untuk memperbandingkan — bahkan menyamakan — fungsi otak manusia dengan komputer

Sejak blog ramai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 2000-an , disitulah terdapat perkembangan pesat yang menjadi media populer untuk membahas segala topik bahasan mulai dari politik, hukum, agama dan pendidikan. Saat ini di Indonesia hampir sudah ada sekitar 1 juta lebih pemilik blog. Fenomena pengguna blog atau yang sering disebut blogger di Indonesia disebabkan karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat disegala bidang kehidupan manusia sekarang ini tampaknya sulit dipisahkan dari kehidupan manusia bahkan sudah merupakan kebutuhan manusia. Oleh sebab itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pun mampu mengubah budaya masyarakat terutama dalam hal berkomunikasi atau sekedar memperoleh informasi.

Penggunaan blog sebagai salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dirasa memberi manfaat yang besar, bukan hanya mencari teman yang menjadi tujuan utama seperti generasi sebelumnya yaitu Friendster, My Space atau Face Book, tetapi bisa juga menjadi pilihan penguasaan publik di luar media yang ada seperti surat kabar maupun radio. Kebutuhan beragam dalam berbagai kepentingan inilah menjadi tujuannya. Sebenarnya melalui blog orang juga memiliki sesuatu yang hendak dijual, seperti opini, pengalaman atau cerita menarik, informasi yang berguna maupun barang dan jasa.

Di dalam dunia blog terjadi suatu komunikasi antara pembaca dan penulis blog untuk saling bertukar informasi. Keberadaan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi inilah yang kemudian menggeser adanya komunikasi secara resmi dengan bertatap muka menjadi komunikasi dengan media. Padahal terdapat perbedaan saat berkomunikasi secara tradisional maupun saat berkomunikasi dengan media blog terutama masalah kedekatan emosional lawan bicara. Namun, pada kenyataannya komunikasi resmi yang saling bertatap muka masih memiliki ruang tersendiri terutama pada moment-moment tertentu. Begitu juga dengan komunikasi media blog sebagai suatu tuntutan karena masyarakat membutuhkan kecepatan, efisiensi dan efektifitas.

Sebagai saran yang efektif dan efisien, blog mampu menyebarkan berbagai informasi. Melalui mesin pencari (seperti google), seseorang akan lebih mudah untuk memperoleh suatu informasi. Bahkan jangkauan internet yang tidak terbatas memungkinkan para blogger mampu berinteraksi dengan orang di belahan dunia lain. Adanya kotak-kotak komentar dalam tiap posting mampu mendorong pembaca untuk mengkritisi, setuju atau menolak terhadap tulisan yang dibaca. Bertukar argumentasi tanpa ada batasan geografis menjadi hal penting bagi pribadi yang dalam dunia nyata termasuk orang-orang yang pasif. Identitas dalam blog dapat dileburkan sehingga pengakses merasa menjadi pribadi yang percaya diri dalam mengungkapkan suatu argument. Pengguna blog pun tidak begitu terikat oleh nilai-nilai atau aturan, seperti pada dunia kejurnalan. Oleh karena itu, peluang bagi pribadi yang kreatif untuk mencurahkan pikiran terbebas dari editor pasar yang ada.

Ibarat tanah yang subur dan luas, blog mampu memenuhi kebutuhan sesorang untuk bisa berekspresi secara leluasa. Bagi oarng yang gemar menyampaikan ide, gagasan atau argiment daalm bentuk tulisan blog adalah lahan yang senyaman-nyamannya lahan bahkan seluas-luasnya tanah garapan. Selain itu, tulisan juga merupakan jati diri seseorang dalam mengekspresikan diri. Jika dibandingkan dengan seorang penulis yang mengirimkan hasil karayanya ke media massa seperti media cetak, maka akan melalui berbagai proses yang lumayan panjang bahkan memakan waktu yang lama. Mulai dari cara mengirimkan naskah, bersaing dengan banyaknya karya-karya orang lain yang beratus-ratus, menunggu diedit oleh editor sampai pada proses menunggu kepastian karya layak atau tidak layak untuk dimuat. Dengan proses yang panjang tersebus, berbanding terbaliklah dengan penulisan naskah dalam blog milik sendiri karena hanya dalam waktu beberapa menit atau bahkan pada saat selesai mengetik naskah sudah langsung bisa dibaca orang lain.

Para blogger tidak sekedar menulis dan mencari pengunjung sebanyak-banyaknya, tetapi lebih kepada sumber kemanusiaan unrtuk menjadi lebih baik karena karya yang ditulis mampu dibaca banyak orang di berbagai belahan dunia lain. Bahkan penulisan ide, gagasan atau pemikiran dalam blog merupakan latihan tingkat intelektualan seseorang yang merupakan karunia Tuhan kepada manusia sebagai modal yang sangat besar. Daya pikir sebagai suatu anugerah harus dimanfaatkan dengan terus menerus untuk mengkomunikasikan gagasan melalui blog. Sehingga penulisan tidak hanya alat pemuas keinginan, tetapi sebagai sarana ibadah ibadah dalam mengungkapkan rasa syukur kepada Ilahi. Selain itu, blog juga dapat menjadi ajang memperkenalkan diri kepada dunia untuk membangun suatu bisnis serta mengembangkan jaringan.

Adanya pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta banyaknya manfaat yang diperoleh sebagai tuntutan dalam pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi yang efektif dan efisien, blog pada saat ini tidak hanya sebagai suatu fenomena teknologi, tetapi lebih berubah menjadi gaya hidup (life style). Ada dua kecenderungan arah pergerakan ketika sesuatu yang baru muncul, akan ada seterusnya atau akan hilang. Ketika dia hilang, maka kita bisa mengatakannya sebagai tren (musim), seperti model fashion tertentu. Ketika tetap ada, maka antara dia menggantikan apa yang sudah ada, atau memiliki fungsi komplementari dari apa yang sudah ada.

Dari sisi ini, dengan keunggulan format blog, keberagaman penggunaan format serta kenyataan bahwa blog adalah hasil evolusi dari berbagai eksperimen penggunaan media di internet maka adalah sangat kecil kemungkinan blog akan hilang di masa yang akan datang, justru sebaliknya. Keecenderungan yang dapat kita lihat sekarang adalah makin bertambahnya jumlah blog dengan beragam pengguna serta penggunaannya.

Beberapa tahun yang lalu mungkin orang berlomba-lomba membuat situs pribadi yang mempopulerkan beberapa layanan situs gratisan seperti Geocities Triped, Angel Fire dan sebagainya maka sekarang adalah zamannya blog. Blog lebih menarik dibandingkan situs pribadi konvensional karena pengelolaan contentnya sangat mudah, cepat dan praktis. Walaupun istialh blog lebih mengacu pada diary online, tetapi blog mempunyai beragam bentuk dalam pengungkapan ini pikiran seseorang yaitu sebagi berikut :

  1. General Blog berisi tentang berbagai macam teks yang berbeda. Namun, masih terus menampilkan suatu foto, gambar, video serta animasi baik untuk komunikasi visual maupun hanya sekedar untuk memenuhi jiwa seni seseorang dalam tampilan blog.
  2. Photo Blog yang mayoritas berisi foto mampu memberikan kepuasan bagi mereka yang gemar fotografi atau media visual lainnya.
  3. Mobile Blogs merupakan media yang dipakai untuk membuat atau mengakses blog bukan hanya dari komputer, tetapi melalui Mobile Device seperti PDA atau ponsel.
  4. Audio Blogs yang biasanya dimanfaatkan oleh para musisi untuk rekaman secara online. Biasanya mereka menyimpan dalam bentuk format MP3 yang dapat diterima oleh segala plat form komputer.
  5. Video Blogs merupakan media yang dipakai untuk men-sharing-kan ide-ide atau pendapat tentang media video yang disimpan dalam beragam format seperti MOV, MPG dan sebagainya.

Content-content tersebut lebih maju dan canggih juika dibandingkan dengan situs pribadi yang dibangun secara manual dengan bahasa HTML standart yang cukup merepotkan. Hal inilah yang kemudian mampu meningkatkan jumlah pengguna blog daripada pemilik situs pribadi konvensioanl.

Sebagai gaya hidup, komunitas pengguan blog atau blogger tidak hanya berkomunikasi lewat dunia maya, tetapi dapat pula saling bertemu atau saat kopi darat. Hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial sehingga para blogger yang merasa mempunyai kepentingan yang sama betekad untuk membuat komunitas di dunia nyata. Semakin mewabahnya para pengguan blog mendorong mereka yang mempunyai kesamaan minat, hobi, geografis, profesi maupun latar belakang spesifik lainnya untuk mendirikan suatu komunitas. Komunitas yang didirikan diharapkan mampu memberi manfaat yang saling menguntungkan karena latar belakang anggota komunitas yang berbeda-beda. Syarat untuk bergabung dalam komunitas blogger pun tidak sulit karena hanya dengan memiliki blog seseorang sudah mampu bergabung dengan suatu komunitas.

Tidak dapat dielakkan bahwa fenomena baru tersebut merupakan dampak dari semakin luasnya pengetahuan masyarakat dan teknologi terutama fungsinya yang kemudian mendorong tren baru yang berbeda dan lain daripada yang lain. Perkembangan komunitas para blogger saat ini muncul di berbagai daerah di Indonesia, seperti Komunitas Cah Andong di Yogyakarat, Anging Mamiri di Makassar, Bali Blogger Community (BBC) di Bali, Komunitas Blogger BHI (Bundaran Hotel Indonesia) di Jakarta maupun komunitas Leonpia net di Semarang yang saat ini hampir mempunyai anggota sebanyak 700 orang. Perkumpulan komunitas tersebut biasanya terdiri dari karyawan swasta, dosen, mahasiswa ataupun pelajar. Setiap komunitas memiliki waktu dan tempat pertemuan rutin tertentu. Dalam pertemuan atau sekedar kopi darat merupakan waktu dimana sesama anggota komunitas berbagi cerita atau pengalaman secara personal. Walaupun lebih bersifat santai, tetapi di situlah biasanya terdapat suatu tema pembicaraan yang kemudian menimbulkan suatu ide atau gagasan untuk melakukan suatu rencana kegiatan yang lebih bermanfaat. Selain kegiatan seminar, komunitas blogger tidak jarang pula yang mengadakan kegiatan dadakan seperti kerja bakti, donor darah, pemberian bantuan atau hanya sekedar aktivitas jalan-jalan.

Perkembangan blogger saat ini memang cukup signifikan, tidak ada pengukuran skala yang tetap da spesifik dalam melihat fenomena tersebut. Kosa kata blog pun bukan menjadi hal yang baru terutama di negara seperti di Indonesia yang mempunyai infrastruktur internet yang sudah baru. Blogging sebagai dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadi kebutuhan dan bagian dari kehidupan sehari-hari sampai pada akhirnya muncul komunitas para blogger sebagai fenomena gaya hidup yang baru. Keberadaan komunitas-komunitas tersebut pun tidak hanya sekedar menuangkan tulisan secara bersama-sama dalam sebuah account, tetapi lebih diimplementasikan dalam kehidupan nyata dan dalam bentuk yang berbeda.

Selain itu, mewabahnya para pengguna blog mampu menimbulkan ketagihan atau kecanduan. Tidak dapat dipungkiri jika dalam sehati tidak melakukan aktifitas ini seseorang yang telah kecanduan akan merasa ada sesuatu yang hilang. Banyak waktu yang kemudian hilang hanya untuk mengecek komentar dari blog yang ditulis atau memikirkan ide maupun gagasan-gagasan untuk mengisinya kembali. Ketika postingan dijadikan sebagai kebutuhan utama para blogger akibatnya saat tidak puas dengan satu blog maka mendorong blogger untuk membuat blog yang lain. Akibatnya aktifitas-aktifitas yang lebih utama mulai terabaikan seperti tugas sekolah, kuliah maupun pekerjaan kantor. Demi mengejar waktu untuk mengisi postingan agar dapat memuaskan para pengunjung bahkan tidak jarang para blogger rela mengeluarkan uang apabila blogging memakai kabel-kabel milik warnet.

Selain fenomena kecanduan, komunitas blogger yang semakin meningkat jumlahnya, pengukuran penerimaan masyarakat terhadap blog juga terlihat dari antusiatisme para pengguna blog dalam mengikuti pesta blogger yang diadakan setiap tahun sejak tahun 2007. Namun, maksud dari pengukuran tersebut bulan menjadi hal mutlak untuk mengetahui apakah blog diterima atau tidak oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena penerimaan masyarakat terhadap blog akan lebih terlihat ketiak bagaiman masyarakat memanfaatkan blog untuk berbagai keperluan tidak sekedar bergaya atau alasan asal punya blog.

Sebenarnya sejak kemunculan blog masih banyak orang yang kurang percaya atau bahkan mencibir keberadaanya. Padahal dalam perkembangannya, blog dapat dimanfaatkan siapa pun sebagai media penyampai pesan layaknya seorang wartawan. Kemudian blog dianggap sebagai suatu yang tidak harus dipelihara dengan baik. Bahkan ada beberapa blogger yang memanfaatkan blog hanya untuk memperoleh kepentingan sensasi saja. Sebagai contoh, kasus yang baru tentang blog Nabi Muhammad SAW yang banyak mendapat protes terutama bagi umat Islam. Worpress sebagai tempat situs blog tersebut ditampilkan kemudian langsung menutup blog tersebut setelah ada permintaan dari pemerintah Indonesia karena dianggap menimbulkan ketegangan antaragama, suku, ras dan antargolongan (SARA).

Dari kasus di atas merupakan akibat dari kebebasan berkarya atau berekspresi yang kebablasan oleh blogger sehingga tulisan atau gambar-gambar yang berbau SARA, erotis maupun tulisan yang hanya sampah terpublikasikan tanpa melalui proses pengeditan terlebih dahulu serta tidak adanya rambu-rambu pemerintah berupa kode etik para blogger yang lebih tegas. Walaupun ada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika Thaun 2008, tetapi peraturan tersebut hanya dianggap masih kabur bahkan cenderung diabaikan keberadannya.. Dengan demikian apabila masalah ini tidak ditanggapi dengan serius, maka kehadiran blog yang berisi pesan-pesan negatif yang berdampak buruk terhadap komunitas blog yang semangat untuk berbagi pengetahuan dan hal positif lainnya.

Dalam dunia maya seperti blog, informasi-informasi yang dikategorikan sebagai informasi sampah sangat banyak ditemukan. Informasi yang disebarkan biasanya berupa informasi yang tidak benar (hoax) atau kadang cenderung mencemarkan nama baik suatu golongan (SARA). Begitu mudahnya hoax membuat heboh dan merugikan banyak pihak karena hoax mampu memasuki kotak surat elektronik setiap orang. Kasus inilah yang kemudian menimbulkan resiko kejahatan dalam aplikasi-aplikasi blog. Sebab blog yang sering digunakan untuk menulis aktifitas keseharian seseorang, pendapat-pendapat tentang berbagi macam topic yang terjadi serta tempat berbagi informasi disalahgunakan oleh para hacker sebagai sumber informasi untuk mencuri identitas ataupun sebagai mata-mata. Sebagai contoh berkas-berkas rahasia dan penulisan isu sensitif yang ditemukan dalam blog mengakibatkan seseorang dapat dipecat dari pekerjaannya, didenda bahkan ditangkap.

Banyaknya hoax yang menginformasikan berita yang sensasional, berisi peringatan-peringatan berbahaya tanpa dasar yang jelas dan tuntutan pengguna blog atau dunia maya lainnya untuk menyebarluaskan kepada orang terdekat, keluarga atau teman membuktikan bahwa keberadaan dunia maya tidak selamanya menyampaikan informasikan yang bermanfaat, tetapi justru menyesatkan. Hoax mempunayi beberapa motif misalnya iseng, bisnis hitam, atau iklan dari suatu program bahkan produk supaya para pengguna blog terpengaruh untuk mempelajarinya, atau mengacaukan jaringan komunikasi, atau ingin bahkan bisa sampai alasan politis dan keamanan. Hoax bisa juga dimanfaatkan oleh oknum pelaku kriminal, teroris, atau intelijen dalam menggunakan kode-kode rahasia tertentu dalam hoax. Menanggapi masalah hoax dalam dunia maya keberadaan para bloggerlah yang kemudian dituntut untuk menjadi penanggungjawab informasi blognya dan pengunjung situs juga harus disoroti mengenai kehebohan dan kebohongan informasi yang tidak benar agar tidak ada penindakan dari aparat hukum.

Sebenarnya dalam dunia maya juga terikat aturan hukum yaitu dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disahkan Maret 2008. Undang-undang tersebut berisi tentang ini blog yang melarang adanya pelanggaran kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan atau pengancaman, berita bohong yang menyesatkan serta sesuatu yang memojokkan SARA. Sehingga para blogger yang belum sempat mengedit, menyensor maupun menyaring tulisannya mempunyai potensi sebagai informasi atau cerita yang tidak benar. Tugas pengunjung blog pun juga perlu diutamakan yaitu dengan menyaring informasi apakah layak atau tidak untuk dikonsumsi agar tidak terjadi cerita-cerita yang menghebohkan.

Tarik menarik mengenai pihak yang salah dan benar tentang hoax akan terus terjadi. Dampaknya semakin banyak orang yang kemudian akan menghindari membaca blog karena pandangan masyarakat bahwa blog berisi kebencian terhadap pihak lain. Bahkan mampu melahirkan sikap saling memusuhi antarpengguna dunia maya yang dilampiaskan dalam beragam bentuk. Sikap phobia, fanatisme berlebih dan kondisi masyarakat yang terkotak-kotak merupakan dampak lanjutan yang mampu terjadi suatu saat nanti jika isu-isu semacam ini tidak diperhatikan secara serius.

Walaupun kegandrungan untuk menguasai dan menerapkan teknologi modern telah banyak dampak negatifnya, sebaiknya kita juga menyisihkan waktu untuk mengamati munculnya berbagai gejala budaya baru dalam masyarakat yang telah menerapkan teknologi mutakhir dalam perikehidupannya. Dalam hubungan ini mestinya kita lebih dari sekadar melakukan studi dampak belaka, kita pun perlu mencurahkan perhatian pada studi perbandingan yang hasilnya bisa menjadi pedoman untuk kepentingan antisipasi terhadap berbagai risiko dan kontroversi yang boleh jadi akan menyertai penerapan sesuatu teknologi. Seperti halnya banyaknya informasi-informasi yang tidak benar (hoax) tersebar bebas dalam dunia maya.

Lepas dari penilaian sejauh mana budaya baru itu tampil sebagai budaya sandingan (sub-culture) atau budaya tandingan (counter-culture) dalam hubungannya dengan budaya asli sesuatu masyarakat, kehadiran budaya baru yang berupa maraknya blog itu sedikit banyak niscaya akan berpengaruh terhadap konformisme perilaku yang telah membudaya dan cukup mantap dalam masyarakat tertentu. Konformisme perilaku erat kaitannya dengan persepsi nilai kebudayaan dan norma kemasyarakatan sebagai acuan yang cukup menyeragamkan perilaku warga masyarakat yang bersangkutan. Maka kehadiran suatu budaya baru mudah menimbulkan gejala heteronomi yang mungkin menjadi sebab timbulnya kekaburan atau kegoyahan sumber konformisme perilaku termaksud.
Dalam masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yang menunjukkan betapa heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagai perwujudan perilaku menyimpang bahkan bersifat ekstrem yang bisa berakibat pertentangan antarlapisan dan antargolongan dalam masyarakat.

Adanya partisipasi dalam mengendalikan isi blog akan menunjang terciptanya suatu masyarakat yang tidak apatis. Hal itu dapat mendidik para blogger untuk tidak sembarangan menulis informasi dalam blog mereka. Selain itu, adanya pegangan pada etika dan norma yang berlaku mampu membatasi dan menyaring informasi yang pantas untuk ditampilkan serta terhindar dari isu-isu pemicu konflik. Adanya fakta-fakta diatas dengan didukung makin besarnya pengguna dunia maya, serta pergerakan kebudayaan dan teknologi umat manusia yang makin bersender pada informasi maka tidaklah jauh dari kebenaran prediksi bahwa format blog dan blog itu sendiri serta turunannya tidak akan hilang seperti musim dalam waktu dekat ini (tren), bahkan sebaliknya eksperimen, kebutuhan dan kemajuan teknologi akan mengeksploit dan mengeksplor format blog menjadi media-media baru yang belum lagi bisa kita perkirakan sekarang.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa makin majunya teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan sulitnya bidang kehidupan manusia yang bebas dari terpaan dampaknya, cepat atau lambat dan langsung atau tak langsung. Seiring dengan kemajuan teknologi, ruang dan waktu sebagai dimensi eksistensial juga berubah secara kuantitatif maupun kualitatif, terutama oleh faktor kekuatan (power) dan kecepatan (speed), kedua faktor ini makin meningkat pengaruhnya seiring dengan berlanjutnya pemutakhiran dan pencanggihan teknologi. Pengaruh faktor kekuatan dan kecepatan itu terutama mencuat dalam perkembangan teknologi, komunikasi dan informasi.

Daftar Pustaka

Colleta, Nat J dan Umar Kayam. 1987. Kebudayaan dan Pembangunan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Koentjaraningrat. 1966. Pengantar Antropologi. Jakarta: Penerbit Universitas.

Mangunwijaya, YB. 1985. Teknologi dan Dampak Kebudayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Menezez, Inocencio. 1986. Manusia dan Teknologi. Yogyakarta: Kanisius.

Sastrapratedja. Teknologi dan Akibatnya Pada Manusia, Ceramah di UI Jakarta 24 September 1980.

Soelaeman, M. Munandar. 1986. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Sukardjo. 2005. Ilmu Kealaman Dasra. Surakarta: UPT Penerbit dan Percetakkan UNS (UNS Press).

Kompas. 2008. No. 138 th ke- 44. 15 November.

. 2008. No. 143 th ke- 44. 20 November.

. 2008. No. 146 th ke- 44. 23 November.

. 2008. No. 147 th ke- 44. 24 November.

http://asruldinazis.wordpress.com/2007/1230/quadtrik-edition-blog-itu-candu-bikin-mabuk.

http://fritzinfo.wordpress.com/2008/05/22/perkembangan-blogger-diIndonesia/Thu0 1Nov

http://iskandarjet.kompasiana.com/2008/11/21/blog-untuk-apa-untuk-siapa-mengapa.

http://pemanahrasa.blogsome.com/2005/09/04/ternyata-nge-blog-itu-menyenagkan-2

http://wa2n.staff.uns.ac.id/2008/09/16/nge-blog-di-uns-salah-satu-alternatif-untuk-me nikat-ide-anda.

http://wijayalabs.blogspot.com/2008/01/guru-ngeblog-html

http://www.sasukeblog.co.cc/2008/07/sejarah-weblog-bagian-1.html